1. MENGOLAH DATA
Pengertian dari pengolahan data atau
data processing merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih informative atau
berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan pengolahan suatu data
dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau suatu
peristiwa.
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input, proses
(pengolahan), dan output:
Ø
Input : Di
dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam beberapa bentuk
yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada
pengolahan mesin.
Ø
Proses : Pada
langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan dengan informasi
yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan.
Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi pengolahan dasar
tertentu.
Ø Output : Pada langkah ini hasil-hasil dari
pengolahan sebelumnya dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada
penggunaan data tersebut unutk pengolahan selanjutnya.
2. PENDEKATAN BASISDATA
Pendekatan basis data merupakan terkait penyempurnaan kegiatan manajemen
data dibandingkan dengan pendekatan tradisional mulai dari pengumpulan,
penyimpanan, pemeliharaan, pengelolaan, dan penyebarluasan. Adapun kegiatan
manajemen data pada pendekatan tradisional adalah sebagai berikut:
ü
Pengumpulan data dalam pendekatan tradisional dikumpulkan
dalam file-file yang tidak berhubungan satu sama lain.
ü
Penyimpanan data jauh lebih besar dari yang seharusnya
karena terjadinya duplikasi data.
ü
Pemeliharaan data berdasarkan karakteristiknya akan lebih
sulit karena banyaknya data dalam file tanpa diketahui hubungannya dengan file
lainnya.
ü
Pengelolaan data membutuhkan waktu lama karena
masing-masing data berada dalam file-file yang tidak memiliki hubungan.
ü
Penyebarluasan data menjadi lambat karena pengelolaan
data yang lama.
3. SISTEM MANAJEMEN BASISDATA
Sistem
Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol,
dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan
untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang
memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur
yang secara umum tersedia adalah:
- Keamanan : DBMS
menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang
yang tidak memiliki hak akses.
- Independensi : DBMS menjamin
independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program
yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan
kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data
diubah, program tidak perlu berubah.
- Konkruensi / data sharing : data dapat
diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data
dilaksanakan oleh DBMS.
- Integritas : DBMS
mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten
- Pemulihan : DBMS
menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan
semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
- Kamus / katalog sistem : DBMS
menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan
deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
- Perangkat Produktivitas : DBMS
menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para
pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report
generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit
query / pencarian informasi).
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal
DBMS
|
Perusahaan
|
Access
|
Microsoft
Corporation
|
DB2
|
IBM
|
Informix
|
IBM
|
Ingress
|
Computer
Associate
|
mySQL
|
The MySQL
Company
|
Oracle
|
Oracle
Corporation
|
Postgres SQL
|
Postgres
|
Sybase
|
Sybase Inc.
|
Visual dBase
|
Borland
|
Visual FoxPro
|
FoxPro
Corporation
|
4. DATA WAREHOUSE DAN DATA MART
Apa itu Data Warehouse?
Gudang Data mengumpulkan dan
mengelola data dari berbagai sumber untuk memberikan wawasan bisnis yang
bermakna. Ini adalah
kumpulan data yang terpisah dari sistem operasional dan mendukung pengambilan
keputusan perusahaan. Di Gudang Data, data disimpan dari perspektif historis.
Data di gudang diekstraksi
dari beberapa unit fungsional. Itu diperiksa, dibersihkan dan kemudian
diintegrasikan dengan sistem data warehouse. Data warehouse menggunakan sistem
komputer yang sangat cepat yang memiliki kapasitas penyimpanan besar. Alat ini
dapat menjawab pertanyaan kompleks apa pun yang terkait data.
Apa itu Data Mart?
Data mart adalah bentuk
sederhana dari Data Warehouse. Ini difokuskan pada satu subjek. Data Mart
mengambil data hanya dari beberapa sumber. Sumber-sumber ini dapat berupa
gudang data pusat, sistem operasional internal, atau sumber data eksternal.
Data Mart adalah sistem
indeks dan ekstraksi. Ini adalah bagian penting dari gudang data. Berorientasi
pada subjek, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok pengguna tertentu.
Data mart cepat dan mudah digunakan, karena mereka menggunakan sejumlah kecil data.
Data Mart:
• Fokus: Satu subjek atau bidang organisasi fungsional
• Sumber Data: Relatif sedikit sumber yang terhubung ke satu lini bisnis
• Ukuran: Kurang dari 100 GB
• Normalisasi: Tidak ada preferensi antara struktur yang dinormalisasi dan
dinormalisasi
• Jenis Keputusan: Keputusan taktis yang berkaitan dengan lini bisnis
tertentu dan cara melakukan sesuatu
• Biaya: Biasanya mulai dari $ 10.000 ke atas
• Waktu Pengaturan: 3-6 bulan
• Data Dimiliki: Biasanya diringkas data
Data
Warehouse:
• Fokus: Repositori berbagai sumber data di seluruh perusahaan
• Sumber Data: Banyak sumber eksternal dan internal dari berbagai bidang
organisasi
• Ukuran: 100 GB minimum tetapi sering dalam kisaran terabyte untuk
organisasi besar
• Normalisasi: Gudang modern sebagian besar didenormalisasi untuk query
data yang lebih cepat dan membaca kinerja
• Jenis Keputusan: Keputusan strategis yang memengaruhi seluruh perusahaan
• Biaya: Bervariasi tetapi seringkali lebih dari $ 100.000; untuk solusi
cloud, biaya dapat secara dramatis lebih rendah karena organisasi membayar per
penggunaan
• Waktu Pengaturan: Setidaknya satu tahun untuk gudang di
lokasi; gudang data cloud jauh lebih cepat untuk disiapkan
• Data Dimiliki: Data mentah, metadata, dan data ringkasan
5. MANAJEMEN PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah aset yang
sangat berharga bagi perusahaan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh
Stakeholder dari sebuah perusahaan, akan membuat perusahaan tersebut menjadi
semakin maju. Knowledge Management dapat membantu perusahaan untuk
melakukan sharing pengetahuan seputar proses bisnis, masalah-masalah yang
terjadi pada setiap unit kerja, hingga berbagi pengalaman tentang hal-hal di
luar pekerjaan yang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dari karyawan
perusahaan. Jika dilihat dari definisinya, Knowledge Management adalah
sebuah proses yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memilih,
mengorganisasikan, menyebarkan, dan memindahkan informasi penting dan
pengalaman yang merupakan bagian dari organisasi (Viju Mattew, 2011).
Dalam organisasi, terdapat 2 jenis pengetahuan, yaitu:
1. Tacit
Pengetahuan yang terdapat
dalam diri kita yang belum didokumentasikan. Dalam hal ini Tacit Knowledge dapat
menjadi aset yang berharga bagi perusahaan karena Tacit Knowledge berisi pengetahuan
dari pengalaman sehari-hari, yang jika dibagikan akan sangat membantu seluruh
stakeholder dalam perusahaan untuk mengatasi masalah atau menambah pengetahuan.
Contoh dari Tacit Knowledge adalah pengetahuan yang diperoleh
karyawan dari hasil sharing karyawan lain pada saat rapat atau pelatihan.
2. Explicit
Pengetahuan yang bersifat
tersirat atau sudah didokumentasikan, sehingga memudahkan karyawan untuk
mempelajarinya. Contoh pengetahuan secara explicit adalah modul di perusahaan
untuk karyawan baru yang berisi deskripsi pekerjaan atau dokumentasi alur
proses bisnis perusahaan.
Dengan adanya kedua jenis
pengetahuan tersebut di atas, maka diperlukan Knowledge Management untuk
mengatur pendokumentasian pengetahuan tersebut, sehingga dapat menjadi
keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Hal inilah yang menjadikan Knowledge
Management System (KMS) diperlukan oleh perusahaan. KMS adalah sistem
informasi berbasis pengetahuan yang mendukung penciptaan, pengaturan, dan
penyebaran dari pengetahuan bisnis kepada karyawan dan manajer dari sebuah
perusahaan (Marakas, 2010).
Elemen Pokok Knowledge:
1. People
Yang berarti Knowledge Management berasal dari orang. People merupakan bentuk dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada knowledge.
2. Technology
Merupakan infrastruktur teknologi yang standar, konsisten, dan dapat diandalkan dalam mendukung alat-alat perusahaan.
3. Processes
Yang terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan, mentransformasikan, dan menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan dilengkapi dengan menjalankan prosedur dan proses tertentu.
1. People
Yang berarti Knowledge Management berasal dari orang. People merupakan bentuk dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada knowledge.
2. Technology
Merupakan infrastruktur teknologi yang standar, konsisten, dan dapat diandalkan dalam mendukung alat-alat perusahaan.
3. Processes
Yang terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan, mentransformasikan, dan menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan dilengkapi dengan menjalankan prosedur dan proses tertentu.
Tujuan Penerapan Knowledge Manajemen:
Implementasi knowledge management atau manajemen
pengetahuan akan memberikan pengaruh positif terhadap proses bisnis perusahaan
baik secara langsung maupun tidak langsung, beberapa manfaat knowledge
management atau manajemen pengetahuan bagi perusahaan antara lain:
ü Penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya sumber
pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk
menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya, sehingga
perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.
ü Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan
memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga
proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang
akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap
karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.
ü Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah
beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
ü Peningkatan produktfitas. Pengetahuan yang sudah ada
dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga
produktifitas dari perusahaan akan meningkat.
Untuk mendukung kesusksesan pembuatan dan implementasi dari Knowledge Management diperlukan
kerjasama dari seluruh karyawan maupun manajer di dalam perusahaan untuk
membangun sharing habit untuk mengisi KM tersebut. Apabila KM diisi dengan
baik secara berkala dengan informasi dan pengetahuan baru yang diperoleh
karyawan maupun manajer, maka KM akan menjadi efektif untuk digunakan. KM juga dapat mempermudah karyawan baru untuk mempelajari tentang perusahaan
karena berisi informasi dari seluruh divisi yang ada pada perusahaan tersebut,
serta pengetahuan lain yang berhubungan tidak langsung dengan perusahaan, namun
mendukung pengembangan perusahaan, misalnya berbagi pengetahuan tentang
teknologi terbaru yang sudah ada di luar negeri, namun belum masuk ke Indonesia.
Hal ini dapat menjadi inspirasi perusahaan dalam mengembangkan produk dan jasa,
maupun menggunakan teknologi terbaru tersebut sehingga menjadi perusahaan
pertama yang membawa teknologi tersebut ke Indonesia.
Comments
Post a Comment