1. PENTINGNYA SISTEM INFORMASI
3 komponen utama Teknologi Informasi:
Sistem informasi didefinisikan secara teknis sebagai
seperangkat komponen yang saling berhungan yang mengumpulkan (atau
mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi.
Sistem informasi mempunyai peran yang penting dalam
kinerja sebuah organisasi. Sistem informasi memberikan banyak keuntungan, dari
tugas yang simple seperti proses transaksi pada level operasional sampai ke
tugas yang sulit seperti membuat keputusan penting dan kompetitif pada tingkat
strategis organisasi. Contohnya, sebelum membuat sebuah keputusan, memiliki
informasi yang akurat, valid dan cukup akan mempermudah dalam memprediksi
apakah pilihan yang diambil lebih baik daripada pilihan lainnya. Tanpa adanya
informasi yang mendukung sebuah keputusan maka keputusan tersebut bukanlah
pilihan yang rasional dan sangat beresiko. Hal ini tentu dikhawatirkan akan
menyebabkan ketidakstabilan dalam perusahaan. Oleh karena itulah dibutuhkan
adanya sebuah sistem informasi sebagai sumber informasi dasar yang valid dan
baik yang digunakan sebagai bahan pertimbangan saat pengambilan keputusan
dilakukan.
2. DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP ORGANISASI DAN PERANAN SISTEM INFORMASI
Dampak teknologi informasi terhadap organisasi sangat
besar. Apalagi di zaman sekarang yang serba canggih, praktis dan cepat respon
dituntut oleh banyak orang. Sebuah tugas dalam pekerjaan akan berhubungan
dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut. Dalam hal ini TI mengubah tugas dalam
pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung jawab pekerjaan penting tidak hanya
karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga karena berkaitan dengan
kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai perubahan
dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses bisnis
dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat yang lebih
tinggi untuk para pekerja dan perlunya pelatihan ulang. Disamping itu,
pekerjaan baik bagi manajer maupun karyawan tidak terbatas oleh ruang dan
waktu. Pekerjaan mereka pun dapat dilakukan dalam dunia maya tanpa harus ke
tempat kerja langsung, dengan istilah “job virtual”. Contohnya komunikasi
langsung yang biasanya dilakukan dapat digantikan oleh e-mail dan konferensi
terkomputerisasi.
Peranan system inormasi yaitu dalam
tujuan untuk menghasilkan produktivitas: efisien dan efektif. Sistem informasi
memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional dan menunjang
manajemen dalam pengembilan keputusan. Sistem informasi yang dirancang
untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan
keunggulan bersaing di pasar.
-
Menunjang kegiatan bisnis operasional.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis
sehari-hari. Ketkka tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi ke berbagai fingsi bisnis menjadi kritis atau penting.
-
Menunjang untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna.
3. KEUNTUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI
PADA ORGANISASI
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang
Teknologi Informasi tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Dibawah ini akan dipaparkan
dampak positif (keuntungan):
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan
semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang
biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu
perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah
di akses untuk kepentingan perusahaan seperti dalam pengambilan keputusan.
4. SISTEM INFORMASI UNTUK
KEBUTUHAN KOMPETITIF
Manajer perusahaan harus menggunakan sumber daya konsepsual (data dan informasi) dan sumber daya fisik dalam mencapai tujuan
strategis perusahaan.
Dalam upaya system informasi untuk kebutuhan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Dalam upaya system informasi untuk kebutuhan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Sebagai contoh, setelah perusahaan
membeli dan menggunakan produk perusahaan A, dan ia memiliki keluhan. Maka,
sang konsumen pun dapat langsung menghubungi layanan konsumen dan akan diberi
tanggapan tentang produk yang ia gunakan. Feedback dari konsumen yang akan
diproses melalui suatu system informasi sangatlah penting bagi perusahaan dalam
rangka memperbaiki dan berusaha menggaet/ mempertahankan konsumen setia. System
informasi sangat dibutuhkan dalam hal bersaing. Perusahaan harus memanfaatkan
system informasi sebaik dan semaksimal mungkin agar tidak terkalahkan oleh
perusahaan competitor.
5.
STRATEGI
KOMPETITIF DAN SISTEM INFORMASI STRATEGI
Dalam menghadapi kompetisi realitasnya, perusahaan harus mengerahkan semua
siasat yang ia punya untuk tetap
mempertahankan eksistensi dan menerobosi pasar global. Adapun strategi
menggunakan sistem informasi secara umum yang dapat mencapai keunggulan kompetitif
perusahaan dalam operasionalnya, yaitu:
- Biaya
Kepemimpinan/ Manajemen yang Rendah
Menggunakan sistem informasi
untuk membuat produk dan jasa pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan
peningkatan kualitas dan pelayanan. Contoh: Walmat bisnis ritel di Amerika
Serikat, dimana Walmat selalu menjaga barang tetap murah dan rak barang
dagangan yang tetap terisi dengan menggunakan sistem ulang berkelanjutan untuk
memberi informasi kepada pemasoknya untuk pengisian ulang barang dagangan
setelah konsumen membayar barang belanjaannya di kasir, kemudian konter kasir
mengirimkan data transaksi pembelian ke computer pusat perusahaan Walmart.
Dengan adanya sistem ini Walmart tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang
untuk memelihara gudang penyimpanan barang berkapasitas besar. Contoh ini
merupakan sistem tanggapan pelanggan yang efisien karena secara langsung
menghubungkan antara konsumen kepada distribusi dan produksi serta rantai
persediaan.
- Diferensiasi
produk
Menggunakan
sistem informasi untuk membedakan produk, mengadakan produk dan jasa baru.
Contoh:
– Google secara terus-menerus
memperkenalkan jasa pencarian unik dan baru pada lokasi webnya, seperti Google
Maps
– Paypal, suatu sistem pembayaran
elektronik, di 2003, e-Buy membuat pelanggan mudah untuk membayar.
– Appel menciptakan iPod, suatu musik
digital yang unik, musik online dapat dibeli dari $. 69 sampai $ 1.29.
Dari ketiga contohnya diatas jelas bisa kita lihat bahwa
sejumlah perusahaan melakukan diferensiasi produk yang mengembangkan produk
ataupun jasa berbasis Teknologi Informasi yang sulit ditiru pesaingnya, atau
butuh waktu lama untuk dapat menirunya.
- Fokus pada
peluang pasar
Menggunakan
sistem informasi untuk memungkinkan strategi yang fokus pada peluang pasar atau
spesialisasi dan menargetkan pasar lebih baik dari pesaing. Contoh: Sistem
informasi mendukung strategi dalam memproduksi dan meneliti data untuk
penjualan yang dibuat oleh pemasaran. Perusahaan dengan menggunakan sistem
informasi untuk meneliti pola pembelian dan pilihan sehingga mereka secara
efisien membuat iklan ke target pasar jauh lebih kecil. Data datang dari
bidang sources-credit kartu transaksi, data demographic, data pembelian dan data di kumpulkan
ketika orang-orang mengakses dan saling berhubungan dengan lokasi web.
Perangkat lunak menyimpulkan aturan untuk pengambilan keputusan. Analisa data
memasarkan dan menciptakan pesan pribadi yang didasarkan pada pilihan berbeda
dari yang lain. Kartu kredit Perusahaan bisa menggunakan strategi ini untuk
meramalkan mana yang paling menguntungkan. Perusahaan mengumpulkan jumlah
data tentang konsumen yang membeli dan perilaku lain dan mengidentifikasi
risiko kredit baik atau jelek.
- Kedekatan
pelanggan dan pemasok
Menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan
hubungan kuat dan kesetiaan pelanggan dan pemasok. Contoh: ketika kita
belanja di Lawson, maka pelayanan otomatis mesin atau penjaga toko tersebut
akan menyapa kita “ selamat datang kakak,selamat berbelanja” ini merupakan
salah satu strategi yang digunakan Lawson untuk memperkuat keakraban dengan
pelanggan.
Comments
Post a Comment